Nama Toyota sangatlah akrab di telinga kita. Perusahaan dengan produk utamanya berupa mobil ini sanggup menjadi di antara yang terdepan dalam industri otomotif kelas dunia. Selain memiliki stadion sepak bola kapasitas sejagat, Toyota juga menjadi sponsor utama dalam Piala Dunia antar klub yang digelar saban tahun.
Sakichi Toyoda memulai debutnya lantaran
kegundahannya menyaksikan sang bunda yang harus duduk menggelosor di
lantai, menenun kain untuk dijadikan pakaian. Rasa cintanya yang tulus
membuatnya berpikir untuk menciptakan mesin tenun agar ibunya bisa
bekerja sambil duduk layaknya orang kantoran.
Didorong oleh baktinya, Toyoda pun
berhasil menciptakan mesin tenun paling sederhana yang kala itu terbuat
dari kayu. Sang ibu pun bisa menenun sambil duduk santai mengoperasikan
mesin buatan buah hatinya.
Tak puas, Toyoda terus melakukan inovasi
hingga menemukan mesin tenun paling mutakhir kala itu, yang terbuat dari
besi. Lantaran temuannya itu pula, Jepang berhasil menguasai industri
tekstil tingkat dunia. Mesin buatannya dibuat dalam jumlah banyak,
industrinya berkembang sangat pesat. Tak kurang, ada 50 mesin tenun
temuan Toyoda.
Berkembang dengan temuan mesin tenunnya,
Toyoda melirik pasar Eropa dan Amerika yang berhasil mengembangkan
industri angkutan manusia, mobil. Ia mengutus anaknya, Kiichiro, untuk
keliling Eropa dan Amerika guna mempelajari industri pembuatan mobil.
Agar mendapatkan izin belajar, Kiichiri menjual hak paten mesin tenun
tipe G yang merupakan temuan paling mutakhir di bidang tenun.
Waktu bergulir, usaha keluarga Toyoda
berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Karena tak berkanan nama
keluarganya dijadikan nama perusahaan, Toyoda pun diganti menjadi Toyota
setelah sebelumnya diadakan kompetisi menciptakan nama perusahaan
tersebut.
Kini, kita menikmati Toyota sebagai salah
satu angkutan utama negeri ini. Perusahaan ini berhasil berkembang
pesat dan menyasar pasar kalangan menengah hingga kalangan atas. Tanpa
banyak diketahui, rupanya, di balik sukses Toyota ada sesuatu yang
sederhana, tapi sangat menggerakkan.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.